nilai : 90
MAKALAH PERPUTARAN UANG
DISUSUN OLEH :
HANNA S
10207512
RIRIN A
10207947
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menolong hamba-hambanya dalam nenyelesaikan makalah ini. Penyusun juga nengucapkan terima kasih kepada Bang Kiki yang telah meluangkan waktunya kepada kami untuk menyelesaikan tugas kami. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang luas kepada pembaca walaupun kami sadari bahwa makalah ini mmpunyai kelebihan dan kekurangan, maka kami memohon maaf kepada pembaca atas kekurangan dan kelebihan tersebut.
Tidak dipungkiri bahwa kita sering sekali menemui beberapa orang pedagang kaki lima dan bahkan hampir dari mereka yang masih anak-anak. Mereka sangat sering dijumpai di pinggir jalan, tempat-tempat sekolah, ataupun di tempat keramaian lainnya.. Banyak dari mereka yang sama sekali tidak mengenyam pendidikan sama sekali dan faktor utama dari hal tersebut adalah karena keterbatasan biaya, yang mengharuskan mereka bekerja menjadi pedagang kaki lima.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang..…..............………………………………………………………….1
2. Ruang Lingkup ……….........………..........................................................................1
3. Maksud dan Tujuan ....................................................................................................2
BAB II PERMASALAHAN
1. Permasalahan………………………………………………………………………...3
BAB III PEMBAHASAN
1. Kendala ....…….......................……………………………………………………..4
2. Alternatif................................……………………………………………………... 4
3. Perputaran uang sehari……………………………………………………………...5
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan …….................………………………………………………………. 6
2. Saran ……....................................………………………………………………….7
BAB I
PENDAHULUAN
I. A. Latar Belakang
1. Tidak memiliki modal yang cukup
2. Pendidikan yang terbatas
3. Semakin mahalnya biaya hidup
4. Tingginya angka pengangguran
5. Sulitnya mencari pekerjaan
6. Tidak memiliki keahlian khusus (keterampilan)
Batasan Masalah
Dalam hal ini kami mencoba menjelaskan tentang bagaimana kehidupan pak kiki sebagai pedagang kaki lima di jln. Akses ui yang sudah delapan belas tahun digelutinya.
Ruang Lingkup
Di zaman yang sekarang ini, semua orang dituntut untuk bekerja keras dan dapat mempertahankan hidup, mengapa? karena kesulitan akan krisis ekonomi yang melanda sekarang ini dimana kebutuhan sehari-hari yang sangat mahal. Tingkat kemiskinan yang semakin bertambah setiap tahunnya, lapangan pekerjaan yang sulit didapatkan itulah yang menyebabkan pengangguran semakin meraja lela, membuat masyarakat harus berfikir bagaimana mempertahankan hidup. Dengan modal seadanya dan kemampuan yang masih terbilang minim menjadikan banyak orang memilih profesi sebagai seorang pedagang.
Menjadi seorang pedagang kaki lima tidak harus banyak memiliki keahlian khusu. Hanya sedikit belajar tentang bagaimana cara membuat siomay, begtulah penuturan pak kiki kepada kami. Di pinggir-pinggir jalan banyak kita temui pedagang kaki lima yang berjualan dengan berbagai macam jenis makanan seperti siomay, mie ayam, bakso, dll.
Survey kami menghasilkan data mereka yang beroprasi sebagai pedagang dikota Depok umumnya masyarakat brpendidikan rendah sampai ada yang tidak mengenyam pendidikan sama sekali,hingga menyulitkan mereka untuk mencari pekerjan yang lebih baik.
Maksud & Tujuan
Maksud dan tujuan utama dari penyusunan makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui aktivitas dan segala permasalahan yang dihadapi oleh pedagang kaki lima dan bagaimana cara mengatasinya,agar kami juga merasakan bagaimana menjalani hidup seperti mereka yang serba kekurangan jika dibandingkan dengan kehidupan kami sekarang ini.
Dengan membuat makalah ini kami bisa lebih mensyukuri kehidupan dan tidak menyia-nyiakannya serta berusaha memberikan yang terbaik kepada keluarga kami kususnya anak dan cucu kami di masa yang akan datang.
BAB II
PERMASALAHAN
Pak kiki adalah seorang pedagang siomay yang mempunyai keinginan yang sangat kuat untuk bekerja keras. Dengan jam kerja mulai pukul 13.00 sampai dengan pukul 20.00, tetapi diakuinya bahwa itu jarang terjadi karena rata-rata dagangannya sekitar pukul 18.00 sudah sering habis. Beliau berusaha mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan istri dan anak-anaknya sehari hari. Sebagai kepala keluarga pak kiki menginginkan untuk memberikan penghidupan yang layak terhadap keluarganya dan bercita-cita ingin memberikan pendidikan hingga jenjang tinggi karena menurutnya pendidikan adalah faktor yang terpenting untuk bekal seseorang mencapai suatu keinginan atau cita-citanya.
Banyak kendala yang dihadapi pak kiki dalam menjalankn tugasnya, entah itu cuaca yang memburuk maupun jika hari minggu datang. Maklum pak kiki berjualan di tengah keramaian mahasiswa yang berada di kampus kelapa 2 depok. Pendapatan pak kiki tidaklah menentu, keramaian disekitar kampus dan kondisi cuaca yang menjadi penentu, apabila cuaca panas pak kiki bisa medapatkan uang Rp 60.000/hari namun apabila cuaca hujan pendapatan pak kiki menurun menjadi 30-40 ribu/hari, itu terjadi karena jika hujan dating, pendapatan pak kiki menurun, mahasiswi lebih memilih untuk tidak membeli dagangannya.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kendala
Kendala yang dihadapi oleh pak kiki yaitu bahan baku yang mahal, banyak mahasiswa yang minta untuk lebih murah, kurangnya modal atau biaya untuk mendirikan usaha lain, bayaknya jumlah pedagang kaki lima yang berjualan di wilayah sekitar kampus dengan banyak pilihan makanan membuat bang kiki harus bekerja lebih keras lagi. keramaian disekitar kampus dan faktor cuaca menjadi penentu pendapatan pak kiki, pendapatan pak kiki lebih besar di musim panas di karnakan mahasiswa-mahasiswa lebih memilih untuk tetap dikampus atau dikosan masing-masing disbanding untuk membeli dagangannya.
B. Alternatif
Untuk menambah modal pak kiki mengurangi pendapatanya yang tadinya enam puluh ribu menjadi lima puluh ribu, Pak kiki juga mempersiapkan plastik dan payung jika sewaktu-waktu akan turun hujan.
Modal awal :
1. Gerobak : Rp. 1.000.000
2. Gas : Rp. 15.000/ 3kg ; maks 2 mingu = Rp. 15.000
3. Terigu : Rp. 8.000/kg = Rp. 8.000
4. Sagu : Rp. 5.000/kg ; ½ kg = Rp. 2.000
5. Minyak : Rp. 10.000/liter ; ½ liter = Rp. 5.000
6. Saus : Rp. 3.000/ isi ulang = Rp. 6.000
7. Kacang tanah: Rp. 18.000/ kg ; ½ kg = Rp. 12.000
8. Kecap : Rp. 3.000/isi ulang = Rp 6000
9.Aqua/Dus : Rp.250000
Rp. 1.547.000
C. Perputaran Uang Sehari
Modal awal = Rp 3000.000
Pendapatan sehari-hari = 150.000
Modal belanja Pak Kiki tiap hari Rp 70.000
Keuntungan pak kiki = 60.000
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil observasi kami maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1) Tidak semua masyarakat beruntung didalam hidup dan mengais rejeki.
2) Kehidupan sekarang memang sulit tapi apabila di jalankan dengan sungguh-sungguh akan tercapai sesuatu yang kita inginkan.
3) Hidup jangan pernah takut untuk gagal karena kegagalan tersebut ias menjadi guru untuk pengalaman kita.
Saran & Kritik
Bila kau masih diberikan kesempatan menuntut ilmu sampai perguruan tinggi belajarlah dengan serius karena masih banyak orang yang tidak menpunyai kesempatan seperti kita. Dan jadikan orang lain sebagai pembangkit semangat kita untuk menjadi yang lebih baik lagi.
Selasa, 11 Mei 2010
Rabu, 21 April 2010
TUGAS B. INDONESIA 2 (MINGGU 3)
1. Cara Mengenal Membuat Tulisan
(1) tahap persiapan (pra-penulisan)
adalah ketika penulis menyiapkan diri, mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan fokus, mengolah informasi, menarik tafsiran terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi, membaca, mengamati, dan lain-lain yang memperkaya masukan kognitif yang akan diproses selanjutnya.
(2) tahap inkubasi
adalah ketika pembelajar memproses informasi yang dimilikinya sedemikian rupa, sehingga mengantarkannya pada ditemukannya pemecahan masalah atau jalan keluar yang dicarinya. Proses inkubasi ini analog dengan ayam yang mengerami telurnya sampai telur menetas menjadi anak ayam.
(3) tahap iluminasi
adalah ketika datangnya inspirasi atau insight, yaitu gagasan datang seakan-akan tiba-tiba dan berloncatan dari pikiran kita. Pada saat ini, apa yang telah lama kita pikirkan menemukan pemecahan masalah atau jalan keluar. Iluminasi tidak mengenal tempat atau waktu. Ia bisa datang ketika kita duduk di kursi, sedang mengendarai mobil, sedang berbelanja di pasar atau di supermarket, sedang makan, sedang mandi, dan lain-lain.
Jika hal-hal itu terjadi, sebaiknya gagasan yang muncul dan amat dinantikan itu segera dicatat, jangan dibiarkan hilang kembali sebab momentum itu biasanya tidak berlangsung lama. Agar gagasan tidak menguap begitu saja, seorang pembelajar menulis yang baik selalu menyediakan ballpoint atau pensil dan kertas di dekatnya, bahkan dalam tasnya ke mana pun ia pergi.
(4) tahap verifikasi/evaluasi
tahap terakhir yaitu verifikasi, apa yang dituliskan sebagai hasil dari tahap iluminasi itu diperiksa kembali, diseleksi, dan disusun sesuai dengan fokus tulisan. Mungkin ada bagian yang tidak perlu dituliskan, atau ada hal-hal yang perlu ditambahkan, dan lain-lain. Mungkin juga ada bagian yang mengandung hal-hal yang peka, sehingga perlu dipilih kata-kata atau kalimat yang lebih sesuai, tanpa menghilangkan esensinya.
2. Data - Data Penelitian
Penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang membutuhkan data dalam bentuk informasi, komentar, pendapat atau kalimat.
Penelitian Kuantitatif, yaitu penelitian yang membutuhkan data dalam bentuk angka-angka atau nilai, atau data dalam bentuk informasi, komentar, pendapat, atau kalimat namun dikuantitatifkan.
3. Kapan Memulai Penulisan Ilmiah
Penelitian umumnya diawali dari penemuan suatu masalah. Tetapi tidak mutlak harus ada masalah. Penelitian dapat merupakan lanjutan atau pengembangan, bahkan penyempurnaan dari penelitian yang ada terlebih dahulu. Penelitian juga dapat dimulai dari keinginan si peneliti untuk membuktikan teori atau hipotesis yang diajukan pada penelitian sebelumnya dengan cara sama atau berbeda.
Sumber :
http://irsyad82.multiply.com/journal/item/24
http://www.scribd.com/doc/9771640/Materi-Karya-Ilmiah-
http://sambodo.multiply.com/journal/item/2/Apa_itu_Meneliti_dan_Penelitian_
Diposkan oleh Nurmalika Yunaeni di 20:15
(1) tahap persiapan (pra-penulisan)
adalah ketika penulis menyiapkan diri, mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan fokus, mengolah informasi, menarik tafsiran terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi, membaca, mengamati, dan lain-lain yang memperkaya masukan kognitif yang akan diproses selanjutnya.
(2) tahap inkubasi
adalah ketika pembelajar memproses informasi yang dimilikinya sedemikian rupa, sehingga mengantarkannya pada ditemukannya pemecahan masalah atau jalan keluar yang dicarinya. Proses inkubasi ini analog dengan ayam yang mengerami telurnya sampai telur menetas menjadi anak ayam.
(3) tahap iluminasi
adalah ketika datangnya inspirasi atau insight, yaitu gagasan datang seakan-akan tiba-tiba dan berloncatan dari pikiran kita. Pada saat ini, apa yang telah lama kita pikirkan menemukan pemecahan masalah atau jalan keluar. Iluminasi tidak mengenal tempat atau waktu. Ia bisa datang ketika kita duduk di kursi, sedang mengendarai mobil, sedang berbelanja di pasar atau di supermarket, sedang makan, sedang mandi, dan lain-lain.
Jika hal-hal itu terjadi, sebaiknya gagasan yang muncul dan amat dinantikan itu segera dicatat, jangan dibiarkan hilang kembali sebab momentum itu biasanya tidak berlangsung lama. Agar gagasan tidak menguap begitu saja, seorang pembelajar menulis yang baik selalu menyediakan ballpoint atau pensil dan kertas di dekatnya, bahkan dalam tasnya ke mana pun ia pergi.
(4) tahap verifikasi/evaluasi
tahap terakhir yaitu verifikasi, apa yang dituliskan sebagai hasil dari tahap iluminasi itu diperiksa kembali, diseleksi, dan disusun sesuai dengan fokus tulisan. Mungkin ada bagian yang tidak perlu dituliskan, atau ada hal-hal yang perlu ditambahkan, dan lain-lain. Mungkin juga ada bagian yang mengandung hal-hal yang peka, sehingga perlu dipilih kata-kata atau kalimat yang lebih sesuai, tanpa menghilangkan esensinya.
2. Data - Data Penelitian
Penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang membutuhkan data dalam bentuk informasi, komentar, pendapat atau kalimat.
Penelitian Kuantitatif, yaitu penelitian yang membutuhkan data dalam bentuk angka-angka atau nilai, atau data dalam bentuk informasi, komentar, pendapat, atau kalimat namun dikuantitatifkan.
3. Kapan Memulai Penulisan Ilmiah
Penelitian umumnya diawali dari penemuan suatu masalah. Tetapi tidak mutlak harus ada masalah. Penelitian dapat merupakan lanjutan atau pengembangan, bahkan penyempurnaan dari penelitian yang ada terlebih dahulu. Penelitian juga dapat dimulai dari keinginan si peneliti untuk membuktikan teori atau hipotesis yang diajukan pada penelitian sebelumnya dengan cara sama atau berbeda.
Sumber :
http://irsyad82.multiply.com/journal/item/24
http://www.scribd.com/doc/9771640/Materi-Karya-Ilmiah-
http://sambodo.multiply.com/journal/item/2/Apa_itu_Meneliti_dan_Penelitian_
Diposkan oleh Nurmalika Yunaeni di 20:15
TUGAS B. INDONESIA MINGGU 2
1.METODE ILMIAH
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah
2. LANGKAH-LANGKAH :
*
1. Observasi Awal
2. Mengidentifikasi Masalah
3. Merumuskan atau Menyatakan Hipotesis
4. Melakukan Eksperimen
5. Menyimpulkan Hasil Eksperimen
1. Observasi Awal
Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah pertama untuk melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan informasi segala sesuatu yang berhubungan dengan topik tersebut melalui pengalaman, berbagai sumber ilmu pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang sesuai.
a. Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran, internet, interview,dll.
b. Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti, insinyur, dll.
c. Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik.
2. MENGIDENTIFIKASI MASALAH
Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak.
a. Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas.
b. Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti.
c. Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen.
3. MERUMUSKAN ATAU MENYATAKAN HIPOTESIS
Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan sebelum penelitian yang seksama atas topik proyek ilmiah dilakukan, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian yang seksama. Yang perlu diingat, jika menurut hasil pengujian ternyata hipotesis tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah.
a. Gunakan pengalaman atau pengamatan lalu sebagai dasar hipotesis
b. Rumuskan hipotesis sebelum memulai proyek eksperimen
4. MELAKUKAN EKSPERIMEN
Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perhitungkan semua variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen. Ada tiga jenis variabel yang perlu diperhatikan pada eksperimen: variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol.
Varibel bebas merupakan variabel yang dapat diubah secara bebas. Variabel terikat adalah variabel yang diteliti, yang perubahannya bergantung pada variabel bebas. Variabel kontrol adalah variabel yang selama eksperimen dipertahankan tetap.
a. Usahakan hanya satu variabel bebas selama eksperimen.
b Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel-variabel yang diasumsikan konstan.
c. Lakukan eksperimen berulang kali untuk memvariasi hasil.
d.Catat hasil eksperimen secara lengkap dan seksama.
5. MENYIMPULKAN HASIL EKSPERIMEN
Kesimpulan proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan pernyataan bagaimana hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis. Alasan-alasan untuk hasil eksperimen yang bertentangan dengan hipotesis termasuk di dalamnya. Jika dapat dilakukan, kesimpulan dapat diakhiri dengan memberikan pemikiran untuk penelitian lebih lanjut.
Jika hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis:
a. Jangan ubah hipotesis
b. Jangan abaikan hasil eksperimen
c. Berikan alasan yang masuk akal mengapa tidak sesuai
d. Berikan cara-cara yang mungkin dilakukan selanjutnya untuk menemukan penyebab ketidaksesuaian
e. Bila cukup waktu lakukan eksperimen sekali lagi atau susun ulang eksperimen.
REFERENSI : ALPHA OMEGA
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah
2. LANGKAH-LANGKAH :
*
1. Observasi Awal
2. Mengidentifikasi Masalah
3. Merumuskan atau Menyatakan Hipotesis
4. Melakukan Eksperimen
5. Menyimpulkan Hasil Eksperimen
1. Observasi Awal
Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah pertama untuk melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan informasi segala sesuatu yang berhubungan dengan topik tersebut melalui pengalaman, berbagai sumber ilmu pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang sesuai.
a. Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran, internet, interview,dll.
b. Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti, insinyur, dll.
c. Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik.
2. MENGIDENTIFIKASI MASALAH
Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak.
a. Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas.
b. Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti.
c. Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen.
3. MERUMUSKAN ATAU MENYATAKAN HIPOTESIS
Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan sebelum penelitian yang seksama atas topik proyek ilmiah dilakukan, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian yang seksama. Yang perlu diingat, jika menurut hasil pengujian ternyata hipotesis tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah.
a. Gunakan pengalaman atau pengamatan lalu sebagai dasar hipotesis
b. Rumuskan hipotesis sebelum memulai proyek eksperimen
4. MELAKUKAN EKSPERIMEN
Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perhitungkan semua variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen. Ada tiga jenis variabel yang perlu diperhatikan pada eksperimen: variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol.
Varibel bebas merupakan variabel yang dapat diubah secara bebas. Variabel terikat adalah variabel yang diteliti, yang perubahannya bergantung pada variabel bebas. Variabel kontrol adalah variabel yang selama eksperimen dipertahankan tetap.
a. Usahakan hanya satu variabel bebas selama eksperimen.
b Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel-variabel yang diasumsikan konstan.
c. Lakukan eksperimen berulang kali untuk memvariasi hasil.
d.Catat hasil eksperimen secara lengkap dan seksama.
5. MENYIMPULKAN HASIL EKSPERIMEN
Kesimpulan proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan pernyataan bagaimana hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis. Alasan-alasan untuk hasil eksperimen yang bertentangan dengan hipotesis termasuk di dalamnya. Jika dapat dilakukan, kesimpulan dapat diakhiri dengan memberikan pemikiran untuk penelitian lebih lanjut.
Jika hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis:
a. Jangan ubah hipotesis
b. Jangan abaikan hasil eksperimen
c. Berikan alasan yang masuk akal mengapa tidak sesuai
d. Berikan cara-cara yang mungkin dilakukan selanjutnya untuk menemukan penyebab ketidaksesuaian
e. Bila cukup waktu lakukan eksperimen sekali lagi atau susun ulang eksperimen.
REFERENSI : ALPHA OMEGA
TUGAS B. INDONESIA MINGGU 1
1.HAKIKAT KARYA ILMIAH
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik.
Tujuan penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian.
Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.
Karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang disajikan dengan gaya bahasa yang populer atau santai sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
2.CIRI-CIRI KARYA ILMIAH
(1) merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif ). Artinya, faktanya sesuai dengan yang diteliti, (2) bersifat methodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode tertentu dengan langkah langkah yang teratur dan terkontrol secara tertip dan rapi, (3) Tulisan ilmiah menggunakan laras ilmiah. Artinya, laras bahasa ilmiah harus baku dan formal. Selain itu laras ilmiah harus lugas agar tidak ambigu (ganda).
REFERENSI : HAMDANI MULYA
3.MACAM-MACAM KARYA ILMIAH
1. Artikel ilmiah: karya tulis yang dirancang untuk dimuat di jurnal atau buku kumpulan artikel, ditulis dengan tatacara ilmiah, dan disesuai dengan konvensi ilmiah yang berlaku. Artikel dapat dipilah menjadi dua (a) artikel hasil penelitian, dan (b) artikel nonpenelitian.
2. Makalah ilmiah: karya tulis yang memuat hasil pemikiran tentang masalah, disusun secara sistematis dan runtut, dan disertai analisis yang logis dan objektif. Makalah dibedakan menjadi dua (a) makalah teknis, dan (b) makalah nonteknis
3. Laporan Penelitian: karya tulis yang berisi paparan proses dan hasil
4. SIKAP ILMIAH
Menurut Baharuddin (1982:34) mengemukakan bahwa :”Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Dengan perkataan lain kecendrungan individu untuk bertindak atau berprilaku dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah. Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh Mukayat Brotowidjoyo (1985 :31-34) yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara ;ain :
Sikap ingin tahu : apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia beruasaha mengetahuinya; senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiea; kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu masalah; memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan eksprimen.
Sikap kritis : Tidak langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang kuat, kebiasaan menggunakan bukti – bukti pada waktu menarik kesimpulan; Tidak merasa paling benar yang harus diikuti oleh orang lain; bersedia mengubah pendapatnya berdasarkan bukti-bukti yang kuat.
Sikap obyektif : Melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias pribadi dan tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri. Dengan kata lain mereka dapat mengatakan secara jujur dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai subjek.
Sikap ingin menemukan : Selalu memberikan saran-saran untuk eksprimen baru; kebiasaan menggunakan eksprimen-eksprimen dengan cara yang baik dan konstruktif; selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.
Sikap menghargai karya orang lain, Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya, menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain.
Sikap tekun : Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang hasilnya meragukan’ tidak akan berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum selesai; terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
Sikap terbuka : Bersedia mendengarkan argumen orang lain sekalipun berbeda dengan apa yang diketahuinya.buka menerima kritikan dan respon negatif terhadap pendapatnya.
REFERENSI : BAHRUL ULUM'S WEBLOG
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik.
Tujuan penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian.
Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.
Karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang disajikan dengan gaya bahasa yang populer atau santai sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
2.CIRI-CIRI KARYA ILMIAH
(1) merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif ). Artinya, faktanya sesuai dengan yang diteliti, (2) bersifat methodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode tertentu dengan langkah langkah yang teratur dan terkontrol secara tertip dan rapi, (3) Tulisan ilmiah menggunakan laras ilmiah. Artinya, laras bahasa ilmiah harus baku dan formal. Selain itu laras ilmiah harus lugas agar tidak ambigu (ganda).
REFERENSI : HAMDANI MULYA
3.MACAM-MACAM KARYA ILMIAH
1. Artikel ilmiah: karya tulis yang dirancang untuk dimuat di jurnal atau buku kumpulan artikel, ditulis dengan tatacara ilmiah, dan disesuai dengan konvensi ilmiah yang berlaku. Artikel dapat dipilah menjadi dua (a) artikel hasil penelitian, dan (b) artikel nonpenelitian.
2. Makalah ilmiah: karya tulis yang memuat hasil pemikiran tentang masalah, disusun secara sistematis dan runtut, dan disertai analisis yang logis dan objektif. Makalah dibedakan menjadi dua (a) makalah teknis, dan (b) makalah nonteknis
3. Laporan Penelitian: karya tulis yang berisi paparan proses dan hasil
4. SIKAP ILMIAH
Menurut Baharuddin (1982:34) mengemukakan bahwa :”Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Dengan perkataan lain kecendrungan individu untuk bertindak atau berprilaku dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah. Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh Mukayat Brotowidjoyo (1985 :31-34) yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara ;ain :
Sikap ingin tahu : apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia beruasaha mengetahuinya; senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiea; kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu masalah; memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan eksprimen.
Sikap kritis : Tidak langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang kuat, kebiasaan menggunakan bukti – bukti pada waktu menarik kesimpulan; Tidak merasa paling benar yang harus diikuti oleh orang lain; bersedia mengubah pendapatnya berdasarkan bukti-bukti yang kuat.
Sikap obyektif : Melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias pribadi dan tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri. Dengan kata lain mereka dapat mengatakan secara jujur dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai subjek.
Sikap ingin menemukan : Selalu memberikan saran-saran untuk eksprimen baru; kebiasaan menggunakan eksprimen-eksprimen dengan cara yang baik dan konstruktif; selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.
Sikap menghargai karya orang lain, Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya, menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain.
Sikap tekun : Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang hasilnya meragukan’ tidak akan berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum selesai; terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
Sikap terbuka : Bersedia mendengarkan argumen orang lain sekalipun berbeda dengan apa yang diketahuinya.buka menerima kritikan dan respon negatif terhadap pendapatnya.
REFERENSI : BAHRUL ULUM'S WEBLOG
Minggu, 21 Maret 2010
ASURANSI & PASAR MODAL
ASURANSI
Asuransi dalam hal hukum dan ekonomi adalah suatu bentuk dari manajemen risiko terutama digunakan untuk lindung nilai terhadap risiko kerugian kontingen. Secara sempit asuransi adalah sebuah sistem untuk merendahkan kehilangan finansial dengan menyalurkan risiko kehilangan dari seseorang atau badan ke lainnya..
Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Badan yang menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan badan yang menerima risiko disebut "penanggung". Perjanjian antara kedua badan ini disebut kebijakan: ini adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi yang dilindungi. Biaya yang dibayar oleh "tetanggung" kepada "penanggung" untuk risiko yang ditanggung disebut "premi". Ini biasanya ditentukan oleh "penanggung" untuk dana yang bisa diklaim di masa depan, biaya administratif, dan keuntungan.
Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu :
*Insurable interest Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
*Utmost good faith Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak. Artinya adalah : si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus memberikan keterangan yang jelas dan benar atas obyek atau kepentingan yang dipertanggungkan.
*Proximate cause Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan independen.
*Indemnity Suatu mekanisme dimana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).
*Subrogation Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar
*Contribution Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.
Referensi : www.wikipedia.com
PASAR MODAL
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.
Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi, waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain.
Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”.
Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument.
Referensi : IDX Indonesia Stock Exchange/Bursa Efek Indonesia
Asuransi dalam hal hukum dan ekonomi adalah suatu bentuk dari manajemen risiko terutama digunakan untuk lindung nilai terhadap risiko kerugian kontingen. Secara sempit asuransi adalah sebuah sistem untuk merendahkan kehilangan finansial dengan menyalurkan risiko kehilangan dari seseorang atau badan ke lainnya..
Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Badan yang menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan badan yang menerima risiko disebut "penanggung". Perjanjian antara kedua badan ini disebut kebijakan: ini adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi yang dilindungi. Biaya yang dibayar oleh "tetanggung" kepada "penanggung" untuk risiko yang ditanggung disebut "premi". Ini biasanya ditentukan oleh "penanggung" untuk dana yang bisa diklaim di masa depan, biaya administratif, dan keuntungan.
Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu :
*Insurable interest Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
*Utmost good faith Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak. Artinya adalah : si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus memberikan keterangan yang jelas dan benar atas obyek atau kepentingan yang dipertanggungkan.
*Proximate cause Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan independen.
*Indemnity Suatu mekanisme dimana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).
*Subrogation Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar
*Contribution Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.
Referensi : www.wikipedia.com
PASAR MODAL
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.
Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi, waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain.
Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”.
Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument.
Referensi : IDX Indonesia Stock Exchange/Bursa Efek Indonesia
Minggu, 14 Maret 2010
Pengertian Transfer dan Letter Of Credit
Pengertian Transfer
Adalah pemindahan dana antar rekening di suatu tempat ke tempat yang lain,baik untuk kepentingan nasabah(debitur/non debitur) dan atau untuk kepentingan bank itu sendiri
1.Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi Transfer:
a. REMITER/ applicant yaitu pemilik dana (pengirim) yang akan memindahkan dananya melelui jasa pengiriman uang.
b. BENEFICIARY, yaitu pihak akhir yang akan berhak memerima dana transferdari drawee Bank atau paying bank.
c. REMITIN BANK/Drawer Bank, yaitu Bank pelaku transfer atau bank yang memerima amanat dari nasabah untuk ditransfer kepada bank tertarik yang kemudian diserahkan kepada penerima dana ( beneficiary)
d. PAYING BANK/Drawee Bank, yaitu bank yang menerima transfer masuk dari drawer bank untuk diteruskan/untuk dibayarkan kepada beneficiary.
2. Jenis bank
Jenis Transfer ada 2 yaitu :
a. Transfer Masuk ( Incoming Transfer), yaitu pengiriman uang yang diterima dari cabang lain bank sendiri atau bank lain untuk keuntungan nasabah sendiri atau penerima dana pada bank sendiri.
b. Transfer Keluar (Outgoing Transfer), yaitu pengiriman uang atas perintah nasabah/bagian bank tertentu untuk keuntungan pihak lain kepada bank lain atau cabang bank itu sendiri.
3. Proses Transfer
Proses Transfer bank ada 3, yaitu
a. melalui bank Indonesia
b. melalui bank lain
c. melalui cabang sendiri.
REFERENSI : GOOGLE
Letter of Credit (L/C)
Adalah perjanjian tertulis dari sebuah bank (issuing bank) yang diberikan kepada penjual(beneficiary, exportir) atas permintaaannya dan sesuai dengan instruksi-instruksi dari pembeli (applicant) untuk melakukan pembayaran yakni dengan cara membayar, mengaksep atau menegoisasi wesel sampai jumlah tertentu dalam jangka waktu yang ditentukan dan atas dokumen-dokumen yang ditetapkan.
Letter of Credit memiliki beberapa peran dalam perdagangan internasional,
diantaranya :
1. memudahkan pelunasan pembayaran transaksi ekspor
2. mengamankan dana yang disediakan importir untuk membayar barang impor
3. menjamin kelengkapan dokumen pengapalan
JENIS-JENIS L/C:
1. Revocable L/C
adalah L/C yang dapat diubah atau dibatalkan oleh bank penerbit setiap saat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada penerima.
2. Irrevocable L/C
adalah L/C yang perubahan atau pembatalannya harus dengan persetujuan penerima.
3. Sigh Payment L/C
adalah L/C yang pembayarannya dilakukan secara tunai.
4. Acceptance L/C
adalah L/C yang pembayarannya secara berjangka.
5. Negotiation L/C
adalah L/C yang pembayarannya dengan cara membeli wesel dan /atau dokumen-dokumen yang diajukan penerima.
6. Deffered payment L/C
adalah L/C yang pembayarannya dilakukan di kemudian hari.
7. Confirmed L/C
Jika L/C dikonfirmasi oleh bank pengkonfirmasi maka tanggung jawab bank pengkonfuirmasi sama dengan tanggung jawab bank penerbit.
8. Transferable L/C
L/C dapat dialihkan oleh penerima kepada pemasok melalui perantaraan bank jika bank penerbit menyatakan demikian dalam L/C.
9. Assignment L/C
L/C yang membolehkan pengalihan hasil pembayaran atas L/C kepada pihak lain atas permintaan penerima.
Referensi :
Workshop : Transaksi Ekspor-Impor dengan Letter of Credit
LPBP – LePMA/universitas gunadarma
Vee/google
Adalah pemindahan dana antar rekening di suatu tempat ke tempat yang lain,baik untuk kepentingan nasabah(debitur/non debitur) dan atau untuk kepentingan bank itu sendiri
1.Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi Transfer:
a. REMITER/ applicant yaitu pemilik dana (pengirim) yang akan memindahkan dananya melelui jasa pengiriman uang.
b. BENEFICIARY, yaitu pihak akhir yang akan berhak memerima dana transferdari drawee Bank atau paying bank.
c. REMITIN BANK/Drawer Bank, yaitu Bank pelaku transfer atau bank yang memerima amanat dari nasabah untuk ditransfer kepada bank tertarik yang kemudian diserahkan kepada penerima dana ( beneficiary)
d. PAYING BANK/Drawee Bank, yaitu bank yang menerima transfer masuk dari drawer bank untuk diteruskan/untuk dibayarkan kepada beneficiary.
2. Jenis bank
Jenis Transfer ada 2 yaitu :
a. Transfer Masuk ( Incoming Transfer), yaitu pengiriman uang yang diterima dari cabang lain bank sendiri atau bank lain untuk keuntungan nasabah sendiri atau penerima dana pada bank sendiri.
b. Transfer Keluar (Outgoing Transfer), yaitu pengiriman uang atas perintah nasabah/bagian bank tertentu untuk keuntungan pihak lain kepada bank lain atau cabang bank itu sendiri.
3. Proses Transfer
Proses Transfer bank ada 3, yaitu
a. melalui bank Indonesia
b. melalui bank lain
c. melalui cabang sendiri.
REFERENSI : GOOGLE
Letter of Credit (L/C)
Adalah perjanjian tertulis dari sebuah bank (issuing bank) yang diberikan kepada penjual(beneficiary, exportir) atas permintaaannya dan sesuai dengan instruksi-instruksi dari pembeli (applicant) untuk melakukan pembayaran yakni dengan cara membayar, mengaksep atau menegoisasi wesel sampai jumlah tertentu dalam jangka waktu yang ditentukan dan atas dokumen-dokumen yang ditetapkan.
Letter of Credit memiliki beberapa peran dalam perdagangan internasional,
diantaranya :
1. memudahkan pelunasan pembayaran transaksi ekspor
2. mengamankan dana yang disediakan importir untuk membayar barang impor
3. menjamin kelengkapan dokumen pengapalan
JENIS-JENIS L/C:
1. Revocable L/C
adalah L/C yang dapat diubah atau dibatalkan oleh bank penerbit setiap saat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada penerima.
2. Irrevocable L/C
adalah L/C yang perubahan atau pembatalannya harus dengan persetujuan penerima.
3. Sigh Payment L/C
adalah L/C yang pembayarannya dilakukan secara tunai.
4. Acceptance L/C
adalah L/C yang pembayarannya secara berjangka.
5. Negotiation L/C
adalah L/C yang pembayarannya dengan cara membeli wesel dan /atau dokumen-dokumen yang diajukan penerima.
6. Deffered payment L/C
adalah L/C yang pembayarannya dilakukan di kemudian hari.
7. Confirmed L/C
Jika L/C dikonfirmasi oleh bank pengkonfirmasi maka tanggung jawab bank pengkonfuirmasi sama dengan tanggung jawab bank penerbit.
8. Transferable L/C
L/C dapat dialihkan oleh penerima kepada pemasok melalui perantaraan bank jika bank penerbit menyatakan demikian dalam L/C.
9. Assignment L/C
L/C yang membolehkan pengalihan hasil pembayaran atas L/C kepada pihak lain atas permintaan penerima.
Referensi :
Workshop : Transaksi Ekspor-Impor dengan Letter of Credit
LPBP – LePMA/universitas gunadarma
Vee/google
Minggu, 07 Maret 2010
paper manajemen dana bank
I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH
Manajemen Dana Bank mengalami perkembangan mulai dari pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva. Dari pembahasan ini, kita dapat mengetahui sumber-sumber dana bank, baik yang berasal dari bank itu sendiri, dana dari masyarakat, maupun dana-dana dari sumber yang lain.
II. PEMBAHASAN
I. DEFINISI MANAJEMEN KEUANGAN
Keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana atau memperoleh aktiva, dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
Dari definisi diatas, bahwa manajemen keuangan berhubungan dengan tiga aktivitas utama, yaitu:
1.Raising of funds (aktivitas perolehan dana) yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana balk dari sumber internal perusahaan maupun sumber eksternal perusahaan, termasuk juga politik dividen. Sumber dana pada perusahaan secara keseluruhan.
2. Manajemen assets (aktivitas pengelolaan aktiva) yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva-aktiva harus dikelola seefisien mungkin.
3. Allocation of funds (aktivitas penggunaan dana) yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva. Alokasi dana berbentuk.
a. Financial assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak memperoleh penghasilan, misalnya: saham, sertifIkat deposito, atau obligasi.
b. Real assets (aktiva riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.
Tiga Keputusan Yang Diambil Manajemen Keuangan,yaitu :
1.keputusan investasi,
2.keputusan pendanaan, dan
3.keputusan mengenai dividen.
Kegiatan mencari alternatif sumber dana menimbulkan adanya arus kas masuk,sementara kegiatan mengalokasikan dana dan pembayaran dividen menimbulkan arus kas keluar, maka manajemen keuangan sering disebut manajemen aliran (arus) kas.
II. TUJUAN MANAJEMEN DANA BANK
Tujuan manajemen dana bank adalah ;
1. Memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai sekarang perusahaan.
2. Sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor risiko.
3. Mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan.
4. Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas daripada laba bersih dalam pengertian akuntansi.
III. RUANG LINGKUP KEGIATAN MANAJEMEN DANA BANK
Ruang lingkup kegiatan manajemen dana Bank, yaitu :
:a. Segala aktivitas dalam rangka penghimpunan dana dari masyarakat
b. Berupa ajakan atau promosi yang bertujuan menghimpun dana dari masyarakat.
c. Sebagai lembaga perantara, falsafah yang mendasari kegiatan usaha bank adalah
kepercayaan masyarakat.
IV. PRINSIP MANAJEMEN DANA BANK
Prinsip penggunaan dana tersebut adalah:
1. Sumber dana jangka pendek digunakan untuk investasi jangka pendek.
2. Sumber dana jangka panjang digunakan untuk investasi jangka panjang.
Untuk menentukan besar kecilnya buku bunga pinjaman, atau dapat dikatakan sebagai harga produk, yang akan dibebankan kepada nasabah terdapat beberapa komponen yang akan mempengaruhinya. Komponen-komponen tersebut adalah :
1.Total Biaya Dana (Cosh Of Fund)
Merupakan biaya untuk memperoleh simpanana setelah ditambah dengan cadangan wajib (reserve requirement) yang ditetapkan pemerintah. Biaya dana tergantung dari seberapa besar bunga yang ditetapkan utnuk memperoleh dana melalui produk simpanan.
2. Laba yang diinginkan
Menentukan besarnya laba juga sangat mempengaruhi besarnya suku bunga kredit. Dalam hal ini biasanya bank melihat kondisi pesaing dan juga kondisi nasabah (usaha kecil atau besar)
3. Cadangan Resiko kredit macet
Merupakan cadangan terhadap kredit yang macet atas akibat dari suatu hal baik disengaja maupun tidak disengaja.
4. Biaya Operasi
Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam rangka melaksanakan kegiatan operasinya.
5. Pajak
Merupakan pajak yang dibebankan oleh pemerintah kepada bank yang memberikan fasiltas kredit kepada nasabahnya.
Beberapa konsep mengenai penetapan harga produk perbankan adalah sebagai berikut :
1. Cost plus pricing
Memperhitungkan biaya dana, fixed cost dan variable cost.
2. Variable Costing
Penetapan harga dengan menggunakan konsep hanya menggunakan Cost of mixed fund sehingga tingkat harga produk relatif rendah.
3. Skimming Pricing
Menetapkan harga setinggi-tingginya untuk mendapatkan untuk memperoleh laba maksimal.
4. Market Pricing
Harga ditentukan bergantung dengan mekanisme pasar, dengan dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran.
5. Relational Pricing
Konsep ini dipengaruhi oleh hubungan baik antara pihak bank dengan nasabah.
6. Penetration Pricing
Menetapkan harga serendah-rendahnya dengan tujuan untuk penetrasi pasar atau mengenalkan produk baru.
7. Non Cost Pricing
Konsep ini tidak memperhitungkan biaya-biaya yang sudah dikeluarkan.
V. SUMBER DANA BANK
Sumber dana bank berasal atau diperoleh dari
1.Sumber Penggunaan lazim
2. Dana sendiri, yang berupa Investasi dan Operasi
3. Dana masyarakat, yang berupa Pinjaman
4. Dana lain-lain
Dana dari Modal Sendiri, meliputi :
1. Modal yang disetor
2. Cadangan-cadangan
3. Laba yang ditahan
Dana dari Pihak Luar, meliputi :
1. Pinjaman dari Bank-bank Lain
2. Pinjaman dari Bank atau Lembaga Keuangan lain di luar negeri
3. Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank
4. Pinjaman dari Bank Sentral (BI)
Dana dari Masyarakat
Teori Liquidity Preference : menjelaskan mengapa sewaktu-waktu unit uang itu tidak beredar (idle money) :
1. Transaction Motive
2. Precautionary Motive
3. Speculatif Motive
Idle money (uang tidur) adalah uang kartal yang tidak dipergunakan untuk membayar transaksi karena disimpan oleh pemiliknya (seperti dalam dompet, box (brankas). Yang menyebabkan idle money adalah:
a. Transaction motive/motif transaksi: seorang menyimpan tunai tidak membelanjakan pendapatanya sekaligus karena ingin mengatur uangnya pada masa yang akan datang
b. Precautionary motive/motif berjaga-jaga: seseorang menyimpan sebagian pendapatannya karena ingin menjaga hal-hal yang kemungkinan akan terjadi di masa yang akan datang.
c. Speculatif Motive/motif spekulasi : sesorang menahan sebagian uangnya karena spekulasi harga/bunga di masa yang akan datang meningkat, atau harga akan dimasa yang akan datang.
Ada 3 (tiga ) macam jenis saving, yaitu :
1. Giro (Demand Deposits)
2. Deposito (Time Deposits)
3. Tabungan (Saving)
VI. PERANAN BANK
1. Mendorong pertumbuhan perekonomian suatu negara karena:
Sebagai pengumpul dana dari Surplus Spending Unit (SSU) dan penyalur kredit kepada Defisit Spending Unit (DSU)
2. Tempat menabung yang efektif dan produktif
3. Pelaksana dan memperlancar lalu lintas pembayaran praktis, aman dan ekonomis
4. Penjamin penyelesaian perdagangan dengan penerbitan L/C
5.Penjamin penyelesaian proyek dengan menerbitkan bank garansi
Sebagai lembaga kepercayaan masyarakat, dalam menerima simpanan dari Surplus Spending Unit (SSU), Bank hanya memberikan pernyataan tertulis yang menjelaskan bahwa bank telah menerima simpanan dalam jumlah dan untuk jangka waktu tertentu. Dalam menyalurkan dana kepada Defisit Spending Unit (DSU), Bank tidak selalu meminta agunan berupa barang sebagai jaminan atas pemebrian kredit yang diberikan kepada DSU yang memiliki reputasi baik. Dalam melaksanakan kegiatannya bank lebih banyak menggunakan dana dari masyarakat yang terkumpul dalam banknya dibandingkan dengan modal dari pemilik atau pemegang saham.
Penempatan dana dalam bentuk kredit, seperti Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga/imbalan atau bagi hasil.
Dimana Unsur-unsur Kredit/ Pembiayaan meliputi Kepercayaan, Kesepakatan, Jangka waktu, Resiko, dan Balas Jasa.
Diperlukan bank sebagai salah satu alat menghimpun dana dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat kembali dan dimana letak bank sebagai alokasi dana yang terhimpun untuk Mencapai Tingkat Profitabilitas Yang Cukup dan Menjaga posisi Likuiditasnya untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat.
Non Earning Assets (Aktiva yang tidak produktif) :
• Primary Reserve
• Aktiva tetap
• Investasi
Earning Assets (Aktiva Produktif) :
• Secondary Reserve
• Kredit
• Investasi Jangka Panjang
Faktor Penentu Kebutuhan Dana Bank :
• Ketentuan Pemerintah
• Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR)
• Area Operasional Bank
• Produk Jasa Bank
• Tujuan Bank
• Pimpinan Bank
• Kebutuhan Likuiditas Yang Dimiliki
• Tingkat Kualitas dari Aset
• Struktur dari Tabungan
• Tingkat Kualitas dan Sistem Operasional Bank
• Tingkat Kualitas Pemilik Bank
III.PENUTUP
I.KESIMPULAN
Bahwa Bank mempunyai peranan yang sangat penting dalam menyusun pondasi perekonomian suatu pemerintahan. Menjadi pelaksana lalu lintas pembayaran, memproduktifkan tabungan, dan pendorong kemajuan perdagangan dan globalisasi perekonomian .Serta dana yang dihimpun di salurkan kembali untuk meningkatkan kesejahteraan taraf hidup rakyat banyak. Bank selaku stabilisator moneter diartikan bahwa bank mempunyai kewajiban ikut serta menstabilkan nilai tukar uang, nilai kurs, atau harga barang-barang relatif atau tetap, Bank juga merupakan pusat perekonomian, sumber dana, pelaksanaan okonomi yang mendorong kemajuan perdagangan baik ke taraf nasional maupun taraf internasional.
LATAR BELAKANG MASALAH
Manajemen Dana Bank mengalami perkembangan mulai dari pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva. Dari pembahasan ini, kita dapat mengetahui sumber-sumber dana bank, baik yang berasal dari bank itu sendiri, dana dari masyarakat, maupun dana-dana dari sumber yang lain.
II. PEMBAHASAN
I. DEFINISI MANAJEMEN KEUANGAN
Keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana atau memperoleh aktiva, dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
Dari definisi diatas, bahwa manajemen keuangan berhubungan dengan tiga aktivitas utama, yaitu:
1.Raising of funds (aktivitas perolehan dana) yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana balk dari sumber internal perusahaan maupun sumber eksternal perusahaan, termasuk juga politik dividen. Sumber dana pada perusahaan secara keseluruhan.
2. Manajemen assets (aktivitas pengelolaan aktiva) yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva-aktiva harus dikelola seefisien mungkin.
3. Allocation of funds (aktivitas penggunaan dana) yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva. Alokasi dana berbentuk.
a. Financial assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak memperoleh penghasilan, misalnya: saham, sertifIkat deposito, atau obligasi.
b. Real assets (aktiva riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.
Tiga Keputusan Yang Diambil Manajemen Keuangan,yaitu :
1.keputusan investasi,
2.keputusan pendanaan, dan
3.keputusan mengenai dividen.
Kegiatan mencari alternatif sumber dana menimbulkan adanya arus kas masuk,sementara kegiatan mengalokasikan dana dan pembayaran dividen menimbulkan arus kas keluar, maka manajemen keuangan sering disebut manajemen aliran (arus) kas.
II. TUJUAN MANAJEMEN DANA BANK
Tujuan manajemen dana bank adalah ;
1. Memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai sekarang perusahaan.
2. Sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor risiko.
3. Mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan.
4. Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas daripada laba bersih dalam pengertian akuntansi.
III. RUANG LINGKUP KEGIATAN MANAJEMEN DANA BANK
Ruang lingkup kegiatan manajemen dana Bank, yaitu :
:a. Segala aktivitas dalam rangka penghimpunan dana dari masyarakat
b. Berupa ajakan atau promosi yang bertujuan menghimpun dana dari masyarakat.
c. Sebagai lembaga perantara, falsafah yang mendasari kegiatan usaha bank adalah
kepercayaan masyarakat.
IV. PRINSIP MANAJEMEN DANA BANK
Prinsip penggunaan dana tersebut adalah:
1. Sumber dana jangka pendek digunakan untuk investasi jangka pendek.
2. Sumber dana jangka panjang digunakan untuk investasi jangka panjang.
Untuk menentukan besar kecilnya buku bunga pinjaman, atau dapat dikatakan sebagai harga produk, yang akan dibebankan kepada nasabah terdapat beberapa komponen yang akan mempengaruhinya. Komponen-komponen tersebut adalah :
1.Total Biaya Dana (Cosh Of Fund)
Merupakan biaya untuk memperoleh simpanana setelah ditambah dengan cadangan wajib (reserve requirement) yang ditetapkan pemerintah. Biaya dana tergantung dari seberapa besar bunga yang ditetapkan utnuk memperoleh dana melalui produk simpanan.
2. Laba yang diinginkan
Menentukan besarnya laba juga sangat mempengaruhi besarnya suku bunga kredit. Dalam hal ini biasanya bank melihat kondisi pesaing dan juga kondisi nasabah (usaha kecil atau besar)
3. Cadangan Resiko kredit macet
Merupakan cadangan terhadap kredit yang macet atas akibat dari suatu hal baik disengaja maupun tidak disengaja.
4. Biaya Operasi
Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam rangka melaksanakan kegiatan operasinya.
5. Pajak
Merupakan pajak yang dibebankan oleh pemerintah kepada bank yang memberikan fasiltas kredit kepada nasabahnya.
Beberapa konsep mengenai penetapan harga produk perbankan adalah sebagai berikut :
1. Cost plus pricing
Memperhitungkan biaya dana, fixed cost dan variable cost.
2. Variable Costing
Penetapan harga dengan menggunakan konsep hanya menggunakan Cost of mixed fund sehingga tingkat harga produk relatif rendah.
3. Skimming Pricing
Menetapkan harga setinggi-tingginya untuk mendapatkan untuk memperoleh laba maksimal.
4. Market Pricing
Harga ditentukan bergantung dengan mekanisme pasar, dengan dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran.
5. Relational Pricing
Konsep ini dipengaruhi oleh hubungan baik antara pihak bank dengan nasabah.
6. Penetration Pricing
Menetapkan harga serendah-rendahnya dengan tujuan untuk penetrasi pasar atau mengenalkan produk baru.
7. Non Cost Pricing
Konsep ini tidak memperhitungkan biaya-biaya yang sudah dikeluarkan.
V. SUMBER DANA BANK
Sumber dana bank berasal atau diperoleh dari
1.Sumber Penggunaan lazim
2. Dana sendiri, yang berupa Investasi dan Operasi
3. Dana masyarakat, yang berupa Pinjaman
4. Dana lain-lain
Dana dari Modal Sendiri, meliputi :
1. Modal yang disetor
2. Cadangan-cadangan
3. Laba yang ditahan
Dana dari Pihak Luar, meliputi :
1. Pinjaman dari Bank-bank Lain
2. Pinjaman dari Bank atau Lembaga Keuangan lain di luar negeri
3. Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank
4. Pinjaman dari Bank Sentral (BI)
Dana dari Masyarakat
Teori Liquidity Preference : menjelaskan mengapa sewaktu-waktu unit uang itu tidak beredar (idle money) :
1. Transaction Motive
2. Precautionary Motive
3. Speculatif Motive
Idle money (uang tidur) adalah uang kartal yang tidak dipergunakan untuk membayar transaksi karena disimpan oleh pemiliknya (seperti dalam dompet, box (brankas). Yang menyebabkan idle money adalah:
a. Transaction motive/motif transaksi: seorang menyimpan tunai tidak membelanjakan pendapatanya sekaligus karena ingin mengatur uangnya pada masa yang akan datang
b. Precautionary motive/motif berjaga-jaga: seseorang menyimpan sebagian pendapatannya karena ingin menjaga hal-hal yang kemungkinan akan terjadi di masa yang akan datang.
c. Speculatif Motive/motif spekulasi : sesorang menahan sebagian uangnya karena spekulasi harga/bunga di masa yang akan datang meningkat, atau harga akan dimasa yang akan datang.
Ada 3 (tiga ) macam jenis saving, yaitu :
1. Giro (Demand Deposits)
2. Deposito (Time Deposits)
3. Tabungan (Saving)
VI. PERANAN BANK
1. Mendorong pertumbuhan perekonomian suatu negara karena:
Sebagai pengumpul dana dari Surplus Spending Unit (SSU) dan penyalur kredit kepada Defisit Spending Unit (DSU)
2. Tempat menabung yang efektif dan produktif
3. Pelaksana dan memperlancar lalu lintas pembayaran praktis, aman dan ekonomis
4. Penjamin penyelesaian perdagangan dengan penerbitan L/C
5.Penjamin penyelesaian proyek dengan menerbitkan bank garansi
Sebagai lembaga kepercayaan masyarakat, dalam menerima simpanan dari Surplus Spending Unit (SSU), Bank hanya memberikan pernyataan tertulis yang menjelaskan bahwa bank telah menerima simpanan dalam jumlah dan untuk jangka waktu tertentu. Dalam menyalurkan dana kepada Defisit Spending Unit (DSU), Bank tidak selalu meminta agunan berupa barang sebagai jaminan atas pemebrian kredit yang diberikan kepada DSU yang memiliki reputasi baik. Dalam melaksanakan kegiatannya bank lebih banyak menggunakan dana dari masyarakat yang terkumpul dalam banknya dibandingkan dengan modal dari pemilik atau pemegang saham.
Penempatan dana dalam bentuk kredit, seperti Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga/imbalan atau bagi hasil.
Dimana Unsur-unsur Kredit/ Pembiayaan meliputi Kepercayaan, Kesepakatan, Jangka waktu, Resiko, dan Balas Jasa.
Diperlukan bank sebagai salah satu alat menghimpun dana dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat kembali dan dimana letak bank sebagai alokasi dana yang terhimpun untuk Mencapai Tingkat Profitabilitas Yang Cukup dan Menjaga posisi Likuiditasnya untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat.
Non Earning Assets (Aktiva yang tidak produktif) :
• Primary Reserve
• Aktiva tetap
• Investasi
Earning Assets (Aktiva Produktif) :
• Secondary Reserve
• Kredit
• Investasi Jangka Panjang
Faktor Penentu Kebutuhan Dana Bank :
• Ketentuan Pemerintah
• Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR)
• Area Operasional Bank
• Produk Jasa Bank
• Tujuan Bank
• Pimpinan Bank
• Kebutuhan Likuiditas Yang Dimiliki
• Tingkat Kualitas dari Aset
• Struktur dari Tabungan
• Tingkat Kualitas dan Sistem Operasional Bank
• Tingkat Kualitas Pemilik Bank
III.PENUTUP
I.KESIMPULAN
Bahwa Bank mempunyai peranan yang sangat penting dalam menyusun pondasi perekonomian suatu pemerintahan. Menjadi pelaksana lalu lintas pembayaran, memproduktifkan tabungan, dan pendorong kemajuan perdagangan dan globalisasi perekonomian .Serta dana yang dihimpun di salurkan kembali untuk meningkatkan kesejahteraan taraf hidup rakyat banyak. Bank selaku stabilisator moneter diartikan bahwa bank mempunyai kewajiban ikut serta menstabilkan nilai tukar uang, nilai kurs, atau harga barang-barang relatif atau tetap, Bank juga merupakan pusat perekonomian, sumber dana, pelaksanaan okonomi yang mendorong kemajuan perdagangan baik ke taraf nasional maupun taraf internasional.
Langganan:
Postingan (Atom)