Minggu, 07 Maret 2010

paper manajemen dana bank

I. PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH
Manajemen Dana Bank mengalami perkembangan mulai dari pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva. Dari pembahasan ini, kita dapat mengetahui sumber-sumber dana bank, baik yang berasal dari bank itu sendiri, dana dari masyarakat, maupun dana-dana dari sumber yang lain.


II. PEMBAHASAN

I. DEFINISI MANAJEMEN KEUANGAN
Keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana atau memperoleh aktiva, dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
Dari definisi diatas, bahwa manajemen keuangan berhubungan dengan tiga aktivitas utama, yaitu:

1.Raising of funds (aktivitas perolehan dana) yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana balk dari sumber internal perusahaan maupun sumber eksternal perusahaan, termasuk juga politik dividen. Sumber dana pada perusahaan secara keseluruhan.

2. Manajemen assets (aktivitas pengelolaan aktiva) yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva-aktiva harus dikelola seefisien mungkin.

3. Allocation of funds (aktivitas penggunaan dana) yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva. Alokasi dana berbentuk.

a. Financial assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak memperoleh penghasilan, misalnya: saham, sertifIkat deposito, atau obligasi.
b. Real assets (aktiva riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.


Tiga Keputusan Yang Diambil Manajemen Keuangan,yaitu :
1.keputusan investasi,
2.keputusan pendanaan, dan
3.keputusan mengenai dividen.

Kegiatan mencari alternatif sumber dana menimbulkan adanya arus kas masuk,sementara kegiatan mengalokasikan dana dan pembayaran dividen menimbulkan arus kas keluar, maka manajemen keuangan sering disebut manajemen aliran (arus) kas.


II. TUJUAN MANAJEMEN DANA BANK
Tujuan manajemen dana bank adalah ;
1. Memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai sekarang perusahaan.
2. Sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor risiko.
3. Mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan.
4. Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas daripada laba bersih dalam pengertian akuntansi.


III. RUANG LINGKUP KEGIATAN MANAJEMEN DANA BANK
Ruang lingkup kegiatan manajemen dana Bank, yaitu :
:a. Segala aktivitas dalam rangka penghimpunan dana dari masyarakat
b. Berupa ajakan atau promosi yang bertujuan menghimpun dana dari masyarakat.
c. Sebagai lembaga perantara, falsafah yang mendasari kegiatan usaha bank adalah
kepercayaan masyarakat.


IV. PRINSIP MANAJEMEN DANA BANK
Prinsip penggunaan dana tersebut adalah:
1. Sumber dana jangka pendek digunakan untuk investasi jangka pendek.
2. Sumber dana jangka panjang digunakan untuk investasi jangka panjang.

Untuk menentukan besar kecilnya buku bunga pinjaman, atau dapat dikatakan sebagai harga produk, yang akan dibebankan kepada nasabah terdapat beberapa komponen yang akan mempengaruhinya. Komponen-komponen tersebut adalah :

1.Total Biaya Dana (Cosh Of Fund)
Merupakan biaya untuk memperoleh simpanana setelah ditambah dengan cadangan wajib (reserve requirement) yang ditetapkan pemerintah. Biaya dana tergantung dari seberapa besar bunga yang ditetapkan utnuk memperoleh dana melalui produk simpanan.
2. Laba yang diinginkan
Menentukan besarnya laba juga sangat mempengaruhi besarnya suku bunga kredit. Dalam hal ini biasanya bank melihat kondisi pesaing dan juga kondisi nasabah (usaha kecil atau besar)
3. Cadangan Resiko kredit macet
Merupakan cadangan terhadap kredit yang macet atas akibat dari suatu hal baik disengaja maupun tidak disengaja.
4. Biaya Operasi
Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam rangka melaksanakan kegiatan operasinya.
5. Pajak
Merupakan pajak yang dibebankan oleh pemerintah kepada bank yang memberikan fasiltas kredit kepada nasabahnya.

Beberapa konsep mengenai penetapan harga produk perbankan adalah sebagai berikut :
1. Cost plus pricing
Memperhitungkan biaya dana, fixed cost dan variable cost.
2. Variable Costing
Penetapan harga dengan menggunakan konsep hanya menggunakan Cost of mixed fund sehingga tingkat harga produk relatif rendah.
3. Skimming Pricing
Menetapkan harga setinggi-tingginya untuk mendapatkan untuk memperoleh laba maksimal.
4. Market Pricing
Harga ditentukan bergantung dengan mekanisme pasar, dengan dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran.
5. Relational Pricing
Konsep ini dipengaruhi oleh hubungan baik antara pihak bank dengan nasabah.
6. Penetration Pricing
Menetapkan harga serendah-rendahnya dengan tujuan untuk penetrasi pasar atau mengenalkan produk baru.
7. Non Cost Pricing
Konsep ini tidak memperhitungkan biaya-biaya yang sudah dikeluarkan.


V. SUMBER DANA BANK
Sumber dana bank berasal atau diperoleh dari
1.Sumber Penggunaan lazim
2. Dana sendiri, yang berupa Investasi dan Operasi
3. Dana masyarakat, yang berupa Pinjaman
4. Dana lain-lain

Dana dari Modal Sendiri, meliputi :
1. Modal yang disetor
2. Cadangan-cadangan
3. Laba yang ditahan

Dana dari Pihak Luar, meliputi :
1. Pinjaman dari Bank-bank Lain
2. Pinjaman dari Bank atau Lembaga Keuangan lain di luar negeri
3. Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank
4. Pinjaman dari Bank Sentral (BI)

Dana dari Masyarakat
Teori Liquidity Preference : menjelaskan mengapa sewaktu-waktu unit uang itu tidak beredar (idle money) :
1. Transaction Motive
2. Precautionary Motive
3. Speculatif Motive
Idle money (uang tidur) adalah uang kartal yang tidak dipergunakan untuk membayar transaksi karena disimpan oleh pemiliknya (seperti dalam dompet, box (brankas). Yang menyebabkan idle money adalah:

a. Transaction motive/motif transaksi: seorang menyimpan tunai tidak membelanjakan pendapatanya sekaligus karena ingin mengatur uangnya pada masa yang akan datang

b. Precautionary motive/motif berjaga-jaga: seseorang menyimpan sebagian pendapatannya karena ingin menjaga hal-hal yang kemungkinan akan terjadi di masa yang akan datang.

c. Speculatif Motive/motif spekulasi : sesorang menahan sebagian uangnya karena spekulasi harga/bunga di masa yang akan datang meningkat, atau harga akan dimasa yang akan datang.

Ada 3 (tiga ) macam jenis saving, yaitu :
1. Giro (Demand Deposits)
2. Deposito (Time Deposits)
3. Tabungan (Saving)


VI. PERANAN BANK
1. Mendorong pertumbuhan perekonomian suatu negara karena:
Sebagai pengumpul dana dari Surplus Spending Unit (SSU) dan penyalur kredit kepada Defisit Spending Unit (DSU)
2. Tempat menabung yang efektif dan produktif
3. Pelaksana dan memperlancar lalu lintas pembayaran praktis, aman dan ekonomis
4. Penjamin penyelesaian perdagangan dengan penerbitan L/C
5.Penjamin penyelesaian proyek dengan menerbitkan bank garansi

Sebagai lembaga kepercayaan masyarakat, dalam menerima simpanan dari Surplus Spending Unit (SSU), Bank hanya memberikan pernyataan tertulis yang menjelaskan bahwa bank telah menerima simpanan dalam jumlah dan untuk jangka waktu tertentu. Dalam menyalurkan dana kepada Defisit Spending Unit (DSU), Bank tidak selalu meminta agunan berupa barang sebagai jaminan atas pemebrian kredit yang diberikan kepada DSU yang memiliki reputasi baik. Dalam melaksanakan kegiatannya bank lebih banyak menggunakan dana dari masyarakat yang terkumpul dalam banknya dibandingkan dengan modal dari pemilik atau pemegang saham.
Penempatan dana dalam bentuk kredit, seperti Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga/imbalan atau bagi hasil.
Dimana Unsur-unsur Kredit/ Pembiayaan meliputi Kepercayaan, Kesepakatan, Jangka waktu, Resiko, dan Balas Jasa.

Diperlukan bank sebagai salah satu alat menghimpun dana dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat kembali dan dimana letak bank sebagai alokasi dana yang terhimpun untuk Mencapai Tingkat Profitabilitas Yang Cukup dan Menjaga posisi Likuiditasnya untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat.

Non Earning Assets (Aktiva yang tidak produktif) :
• Primary Reserve
• Aktiva tetap
• Investasi
Earning Assets (Aktiva Produktif) :
• Secondary Reserve
• Kredit
• Investasi Jangka Panjang
Faktor Penentu Kebutuhan Dana Bank :
• Ketentuan Pemerintah
• Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR)
• Area Operasional Bank
• Produk Jasa Bank
• Tujuan Bank
• Pimpinan Bank
• Kebutuhan Likuiditas Yang Dimiliki
• Tingkat Kualitas dari Aset
• Struktur dari Tabungan
• Tingkat Kualitas dan Sistem Operasional Bank
• Tingkat Kualitas Pemilik Bank


III.PENUTUP

I.KESIMPULAN
Bahwa Bank mempunyai peranan yang sangat penting dalam menyusun pondasi perekonomian suatu pemerintahan. Menjadi pelaksana lalu lintas pembayaran, memproduktifkan tabungan, dan pendorong kemajuan perdagangan dan globalisasi perekonomian .Serta dana yang dihimpun di salurkan kembali untuk meningkatkan kesejahteraan taraf hidup rakyat banyak. Bank selaku stabilisator moneter diartikan bahwa bank mempunyai kewajiban ikut serta menstabilkan nilai tukar uang, nilai kurs, atau harga barang-barang relatif atau tetap, Bank juga merupakan pusat perekonomian, sumber dana, pelaksanaan okonomi yang mendorong kemajuan perdagangan baik ke taraf nasional maupun taraf internasional.

1 komentar: